Sadarkah kita bahwa pada hari esok, Rabu 28 Oktober 2020 adalah merupakan peringatan Hari Sumpah Pemuda yang yang ke-92?
Masih pentingkah bagi kita merenungkan kembali makna Sumpah Pemuda, apa yang melatarbelakangi dan apa efek dahsyatnya bagi Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945?
Ataukah kita menganggap bahwa pemaknaan Hari Sumpah Pemuda secara otomatis terhenti dan tidak perlu lagi setelah bangsa kita memproklamirkan kemerdekaannya 75 tahun yang silam?
Saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air!
Selamanya dan sampai kapanpun, kita tetap perlu merenungkan makna Hari Sumpah Pemuda, apa yang melatarbelakanginya dan apa efeknya sehingga kita dapat merebut dan mempertahankan kemerdekaan NKRI hingga saat ini.
Izinkan saya mengulas sedikit saja.
Sebelum Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, rakyat Indonesia telah berjuang sejak tahun 1511 untuk mengusir Portugis yang masuk ke Indonesia Bagian Timur, untuk menguasai sumber rempah-rempah.
Sayangnya perjuangan itu selalu gagal dan gagal lagi karena perjuangan yang bersifat kedaerahan. Para pejuang hanya berjuang untuk wilayahnya masing-masing dan tidak perjuangan juga tidak dilakukan secara simultan.
Perjuangan juga sangat bergantung kepada pemimpin. Ketika pemimpinnya masih ada, rakyat dengan sukarela akan ikut berjuang. Tetapi ketika pemimpinnya sudah tertangkap, ditawan atau tewas di medan perang, perjuangan pun terhenti dalam waktu yang cukup lama hingga didapatkan pemimpin yang baru.
Hal inilah yang disadari Pemuda Indonesia betapa perlunya persatuan dan kesatuan dalam berjuang, sehingga pada tahun 1908 lahirlah Budi Utomo yang diprakarsai oleh Dr. Sutomo, Dr. Cipto Mangunkusumo, dan EFE. Douwes Dekker, yang kemudian dikenal dan diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional hingga hari ini.
Kemudian setelah itu lahirlah organisasi-organisasi kepemudaan seperti Tri Koro Darmo (Jong Java), Jong Sumatranen Bond, Jong Batak, Jong Ambon, Jong Betawi, Jong Minahasa, Sekar Rukun, dan Pemuda Timor, dsb.
Organisasi-organisasi inilah yang menjadi cikal bakal lahirnya Sumpah Pemuda. Dan salah satu organisasi pemuda yang paling gencar mengumandangkan persatuan bangsa adalah Perhimpunan Indonesia (PI), yaitu organisasi pemuda yang terdiri atas pemuda-pemuda Indonesia dari berbagai suku bangsa yang sedang menimba ilmu di negeri Belanda.
Pada tahun 1920-an diadakanlah pertemuan-pertemuan antara pemuda tetapi masih gagal menghasilkan kata sepakat karena masih adanya perbedaan landasan organisasi.
Kemudian dilanjutkan pada 15 November 1925, diadakanlah kongres pemuda untuk membentuk panitia pelaksanaan kesepakatan bersama. Pada 30 April 1926 organisasi-organisasi pemuda berkumpul dan melaksanakan rapat massal yang dikenal dengan nama Kongres Pemuda I.
Lalu pada 26 s.d 28 Oktober 1928, semua perkumpulan pemuda, mahasiswa, dan partai politik menghadiri Kongres Pemuda II yang berlangsung selama 3 hari.
Dan pada 28 Oktober 1928, hari ketiga lahirlah Sumpah Pemuda. Mohamad Yamin membuat inti sari seluruh isi kongres. Dari inti sari itulah lahir perumusan Sumpah Pemuda yang secara aklamasi disetujui oleh seluruh peserta kongres, yang bunyinya sebagai berikut:
Pertama: Kami putera dan puteri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.
Kedua : Kami putera dan puteri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga : Kami putera dan puteri Indonesia menjunjung bahasa persatuan,bahasa Indonesia.
Singkat cerita sebagai efek dahsyat dari Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, atau 17 tahun kemudian, tepatnya pada 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia berhasil memproklamasikan kemerdekaannya dan selanjutnya menetapkan PANCASILA sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dan karena Sumpah Pemuda jugalah bangsa kita dapat tetap berdiri kokoh hingga saat ini, yaitu biarpun kita berbeda suku, budaya, bahasa, adat-istiadat, agama dan keyakinan, tetapi kita tetap dapat bersatu di atas dasar negara PANCASILA dan di bawah naungan BHINEKA TUNGGAL IKA.
Tetapi kita tidak boleh lengah dan lalai. Hingga saat ini ancaman perpecahan, baik yang berasal dari luar maupun dari dalam terus berusaha untuk menggoyang negara kita.
Selamat Hari Sumpah Pemuda yang ke-92, 28 Oktober 2020
#sumpahpemuda #indonesia #nkri #harisumpahpemuda