Kamis, 25 Februari 2021

Kecelakaan Maut di Pondok Cabe Tangerang Selatan, 3 orang meninggal dunia terlindas Truk.

Kecelakaan maut terjadi di Pondok Cabe, Tangerang Selatan pada Kamis, 25 Februari 2021. Dua balita diketahui tewas dalam kecelakaan tersebut.

Peristiwa itu berawal dari dua motor yang bersenggolan saat sedang melaju di Jalan Pondok Cabe. Salah satu motor yang berisi empat orang terdiri dari dua orang dewasa dan dua balita terjatuh setelah disenggol motor lainnya. Saat terjatuh ada truk melintas mengakibatkan mereka semua masuk ke dalam kolong truk.

"Yang kecil kayaknya usianya belom ada dua tahun yang satu lagi kayaknya lima tahun, saya lihat empat orang satu motor itu masuk ke kolong truk tapi yang terlindas dua anak kecil," Ungkap warga sekitar. 

Saat ini, kedua korban meninggal dibawa ke RSUP Fatmawati, Jakarta Selatan. Lalu lintas di kedua arah saat ini terpantau padat.

Sementara Kanit Lakalantas Polres Tangerang Selatan Inspektur Satu Budi Irawan mengatakan bahwa saat ini dua korban yang luka dalam kecelakaan maut itu dibawa ke rumah sakit Bhineka Bakti Husada untuk mendapatkan penanganan medis namun nyawa sang Ibu tidak dapat tertolong. "Sementara petugas saat ini sedang olah tempat terjadinya perkara," kata Budi.

Sementara hasil informasi yang kami dapat bahwa korban Warga Jl.Kayu Putih 2 Pondok Cabe Tangerang Selatan.

Kamis, 18 Februari 2021

Dua Bocah Ditemukan Tenggelam di Tandon, Satu Orang Meninggal Dunia


Dua bocah yaitu AA (3) dan MRA ditemukan tenggelam saat sedang bermain di Tandon, Jurang Mangu Barat, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Kamis, (18/02/2021) sekitar pukul 11.30 WIB.

Peristiwa berawal saat pintu Tandon dibuka untuk umum sekitar pukul 10.00 WIB. Kemudian seorang warga mendengar suara anak perempuan berteriak meminta tolong dari arah Tandon sekitar pukul 11.30 WIB.

Kemudian warga mengecek ke lokasi, ternyata dua bocah dengan kondisi sudah mengambang di Tandon. Dengan cepat warga menolong kedua bocah tersebut dan mengangkatnya ke pinggir Tandon.

Namun saat di evakuasi warga keduanya sudah dalam keadaan tak sadarkan diri. Warga sekitar berusaha memberikan pertolongan pertama, namun kedua korban masih belum sadarkan diri.

Mengetahui kondisi korban yang belum sadarkan diri warga bersama petugas yang berada di lokasi segera melarikan keduanya ke Puskesmas Petukangan, Jakarta Selatan.

Namun sayangnya, nyawa AA tidak dapat diselamatkan. Sementara MRA, saat ini masih dalam perawatan.

Camat Pondok Aren Makum Sagita mengatakan korban Muhamad Radja Aska (MRA) merupakan anak dari Muhammad Efendi dan Abdillah anak dari Dedy. “Iya, benar. Korban tenggelam di Tandon Jurbar,” ujarnya, Kamis (18/2/2021).

Dari penuturan warga sekitar, Adoy, mendapat kabar bocah tenggelam dari WhatsApp Group warga.

“Infonya sih bapaknya lagi nyari kutu air di Tandon Jurangmangu. Bapaknya gak lihat kalau anaknya nyebur. Kejadiannya tadi sebelum Zuhur. Ya, bapaknya lagi nyari kutu air,” Pungkasnya.

Redaksi IndonesiaParlemen.com

Selasa, 09 Februari 2021

Pemkot Tangsel Akui PPKM Mikro Lebih Longgar, Fokus Pengawasan Kini di Tingkat RT


Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengakui bahwa aturan dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro lebih longgar.

"Sedikit lebih longgar kalau sekarang kelihatannya, tapi di situ pengetatannya di tingkat RT," ujar Benyamin kepada wartawan dalam rekaman yang diterima, Senin (8/2/2021).

Adapun pelonggaran yang dimaksud terkait dengan jam operasional dan kapasitas maksimal pusat perbelanjaan, tempat kuliner, hingga perkantoran.

Selain itu, kebijakan bekerja dari rumah atau work from home juga dikurangi sehingga jumlah pekerja yang berada di kantor lebih banyak dari sebelumnya.

"Pertama kami perpanjang lagi. Sekarang sampai jam 21.00 WIB ya. Kami lagi menyesuaikan itu, makanya lagi dibahas," ungkapnya.

Di sisi lain, Benyamin menyebutkan, pihaknya akan fokus untuk meningkatkan pengawasan di tingkat RT sesuai dengan Instruksi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Saat ini, Pemerintah Kota Tangerang Selatan sudah meminta pengurus RT untuk melaporkan data kasus Covid-19 di wilayahnya.

Hal tersebut untuk memetakan wilayah mana saja yang masuk kategori zona merah, oranye, kuning, dan hijau berdasarkan tingkat kasus Covid-19.

"Ini bedanya, jadi RT harus punya data. Dibikin zona merah hijau dan seterusnya dengan kriteria tertentu," pungkasnya.

Untuk diketahui, pemerintah pusat memutuskan kembali memperpanjang PPKM di tujuh provinsi dengan beberapa wilayah kabupaten/kota yang menjadi prioritas.

PPKM kembali diperpanjang hingga 22 Februari 2021 sesuai dengan keputusan yang tertuang dalam Surat Instruksi Kemendagri Nomor 3 Tahun 2021.

Namun, ada perbedaan dalam PPKM perpanjangan kali ini yang ditambah dengan sebutan PPKM berbasis mikro.

#ppkmmikro #pemkottangsel #benyamindavnie #protokolkesehatan #covid_19 #matarantai #psbb #pandemi #tangsel #tangerangselatan

Kamis, 04 Februari 2021

Driver Ojol di Tangsel Kritis Dibakar Istri

Kristiana (53) diduga membakar tubuh Samsudin (47) hingga suaminya yang bekerja sebagai driver ojek online (ojol) mengalami luka bakar serius. Kejadian itu berlangsung di kediamannya, Jalan Sukamulya, Serua Indah, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (4/2/2021) pukul 02.00 WIB di lantai 2 rumah korban.

"Anak saya teriak-teriak ada kebakaran, terus saya bangun keluar liat asap sama api di lantai atas rumahnya," kata Aslimun (53), tetangga sebelah rumah korban, Kamis (4/2/2021).

Dia berusaha menerobos membuka gerbang dan masuk ke rumah korban. Karena posisi gelap dan bau asap menyengat, Aslimun mengurungkan niat kemudian memanggil tetangga untuk memadamkan api.

“Waktu saya ke pintu belakang ternyata dia (korban) ada di bawah. Badannya udah kebakar semua, udah parah kondisinya," ucapnya.

Warga yang berdatangan lantas mengambil air untuk memadamkan api di lantai atas. Sebagian lain memberi pertolongan kepada Samsudin. "Korban dilariin ke rumah sakit terdekat. Nggak tahu karena apa, tapi memang itu udah lama si istrinya itu dibilang depresi sama cemburuan terus," kata Aslimun.

Ketua RT setempat Odih Sidin (61) menuturkan Samsudin tinggal bersama istri dan 2 anak gadisnya di rumah baru itu sekitar 2-3 tahun terakhir. Rumah mereka sebelumnya tergusur proyek tol lantas uang gusuran digunakan membangun rumah baru dengan 2 lantai.

Warga tak menemukan keberadaan istri korban di lokasi. Diduga perempuan yang mengalami depresi itu kabur meninggalkan rumah sesaat setelah membakar suaminya. Di lokasi ditemukan ada botol bensin dan pisau di kamar yang terbakar.

Sejak lama memang sang istri mengidap depresi. Selain itu, sering pula pertengkaran keduanya terjadi akibat isu berembus tentang perempuan lain. Padahal, warga mengenal Samsudin sebagai sosok baik dan aktif di lingkungan.

"Kalau ada perempuan lain saya kira sih nggak ya. Karena dia itu (korban) orangnya baik sama tetangga, sehari-harinya Gojek. Justru istrinya kita yang nggak pernah tahu bagaimana sifatnya karena jarang keluar, jarang ngobrol sama tetangga," jelasnya.

Kini pihak kepolisian masih menggali keterangan dari saksi-saksi di lokasi. Beberapa barang bukti telah diamankan.

Sumber : Sindonews.com